Melukis Wajah / Melukis Foto (Potret) Wajah
Pokok penting dan mendasar yang perlu Anda ketahui
1- Hakekat Melukis (menggambar) Potret Wajah
2- Antara Foto vs Lukisan Potret Wajah
3- Prinsip Dasar Melukis Foto/Potret Wajah
4- Hak dan Kewajiban dalam Lukisan Wajah
5- Tip: Cara sederhana menimbang kualitas Lukisan Wajah
(juga lukisan realism pada umumnya)
[mau PESAN / LUKIS WAJAH ? klik di sini]
atau pelajari dulu topik ini lebih lanjut...
1- Hakekat Melukis (menggambar) Potret Wajah
Pada hakekatnya melukis potret wajah adalah sebuah fenomena proses pengendalian diri yang luar biasa. (Herri Soedjarwanto).
1- Hakekat Melukis (menggambar) Potret Wajah
2- Antara Foto vs Lukisan Potret Wajah
3- Prinsip Dasar Melukis Foto/Potret Wajah
4- Hak dan Kewajiban dalam Lukisan Wajah
5- Tip: Cara sederhana menimbang kualitas Lukisan Wajah
(juga lukisan realism pada umumnya)
[mau PESAN / LUKIS WAJAH ? klik di sini]
atau pelajari dulu topik ini lebih lanjut...
1- Hakekat Melukis (menggambar) Potret Wajah
Pada hakekatnya melukis potret wajah adalah sebuah fenomena proses pengendalian diri yang luar biasa. (Herri Soedjarwanto).
Anda bisa bayangkan…
seorang seniman yang terbiasa hidup bebas merdeka lahir bathin.. .
terbiasa melepaskan segala ide dan gagasannya melayang tanpa batas…
terbiasa menumpahkan segala emosi jiwa nya yang menggelora dengan liar dan garang ke atas kanvas…
Sekarang ini… (saat melukis wajah)… dia harus bisa meredam dan mengendalikan semuanya itu dengan sangat bijaksana… Karena semua hal harus terukur dan ada batasannya.. harus seimbang dan harmonis..
Dia harus mampu menahan emosinya yang meluap-luap dan meledak-ledak
Dia tak boleh menghambur-hamburkan energi bathinnya dengan liar dan sia-sia…
Dia harus mampu mengendalikan pikiran dan perasaannya dalam keseimbangan yang tepat..
Dia harus tetap memfocuskan energinya ke satu titik...fokus..fokus dan focus lebih dalam lagi...
Sungguh... itu semua tidak mudah.. Itu adalah hal yang sangat berat untuk dilakukan... yang tak semua seniman / pelukis mampu melakukannya..
Karena pada dasarnya, memang lebih gampang melampiaskan emosi (energy bathin) yang meluap-luap secara garang , meledak-ledak, liar tak terkendali dan membabi buta, ketimbang menahan emosi, kemudian mengendalikan dan menyalurkan energinya dengan anggun, elegan, terarah dan terfokus..
2- Antara Foto vs Lukisan Potret Wajah
Untuk mereka yang beranggapan seperti itu, perlu saya tegaskan bahwa :
“Pernyataan itu hanya benar dan berlaku bagi orang dan pelukis yang belum cukup ilmu, yang pemahaman dan penguasaan realismenya masih kurang. Bagi mereka, memang, membuat lukisan menjadi lebih bagus dari fotonya adalah suatu hal yang mustahil… suatu mission impossible.”
Tapi bagi seorang pelukis realisme sejati, dia akan berkata: “Beri saya selembar foto (wajah) , dan saya akan membuat sebuah lukisan yang jauh lebih bagus dari fotonya.” Dan kemudian ia buktikan bahwa sesungguhnya seniman sejati mustahil dikalahkan oleh kamera.” ( klik disini untuk mendalami masalah ini)
Target ini adalah hak yang harus didapatkan oleh si pemesan lukisan juga penikmat seni pada umumnya..
Kalau pelukis tak mampu mencapai target itu, berarti : (1)- lukisan itu gagal atau mungkin , (2)- sang pelukis memang belum cukup ilmu, masih harus lebih banyak belajar lagi..
5- Cara sederhana menimbang kualitas Lukisan Wajah ( juga lukisan realism pada umumnya)
Karena pada dasarnya, memang lebih gampang melampiaskan emosi (energy bathin) yang meluap-luap secara garang , meledak-ledak, liar tak terkendali dan membabi buta, ketimbang menahan emosi, kemudian mengendalikan dan menyalurkan energinya dengan anggun, elegan, terarah dan terfokus..
2- Antara Foto vs Lukisan Potret Wajah
Ada hal teramat penting yang harus diingat bila melukis potret wajah realisme dari foto, yaitu:
Hasil akhir LUKISAN HARUS LEBIH BAGUS DARI FOTO(acuan)NYA..!
Kenapa HARUS? Sebab kalau sampai terjadi : fotonya masih lebih bagus daripada lukisan yang dibuat berdasarkan foto tersebut, maka… lukisan itu akan dinilai / dianggap lukisan berkualitas rendah.. sebab: " lukisannya terlihat lebih jelek dibandingkan foto acuannya.."
Keluhan umum yang sering terdengar: " Buat apa pesan lukisan mahal-mahal, bila jadinya kualitasnya lebih rendah dari pada fotonya? Lebih baik fotonya saja dicetak yang besar ".
Kekecewaan semacam itu, lambat laun menimbulkan anggapan miring di tengah masyarakat : “Seni lukis realisme tak dibutuhkan lagi, sudah ada foto, cukup sekali jepret saja hasilnya sudah lebih bagus”. Ironisnya anggapan yang salah kaprah ini didukung pula oleh kebanyakan para akademisi senirupa, yang sejatinya tak paham realisme.Untuk mereka yang beranggapan seperti itu, perlu saya tegaskan bahwa :
“Pernyataan itu hanya benar dan berlaku bagi orang dan pelukis yang belum cukup ilmu, yang pemahaman dan penguasaan realismenya masih kurang. Bagi mereka, memang, membuat lukisan menjadi lebih bagus dari fotonya adalah suatu hal yang mustahil… suatu mission impossible.”
Tapi bagi seorang pelukis realisme sejati, dia akan berkata: “Beri saya selembar foto (wajah) , dan saya akan membuat sebuah lukisan yang jauh lebih bagus dari fotonya.” Dan kemudian ia buktikan bahwa sesungguhnya seniman sejati mustahil dikalahkan oleh kamera.” ( klik disini untuk mendalami masalah ini)
3- Prinsip Dasar Melukis Foto/Potret Wajah
Saya punya prinsip dan komitmen yang tegas soal lukisan potret wajah..
“Saya tidak mau hanya sekedar mengcopy , membuat lukisan wajah yang sama dengan fotonya, tidak . Saya mau membuat lebih dari itu.
Saya ingin membuat sebuah karya seni berdasarkan foto itu. Sebuah lukisan yang bisa dipertanggung jawabkan bobot kualitasnya, bahkan layak dipamerkan di Istana atau di museum sekalipun. Saya menjamin lukisan wajah yang saya buat akan lebih bagus dan “lebih hidup” dari pada foto aslinya”. (Herri Soedjarwanto)
4- Hak dan Kewajiban dalam Lukisan Wajah
Menurut saya : Tugas / kewajiban seorang pelukis potret wajah ( portraitist) adalah memperbaiki kesalahan dan menambah kekurangan yang ada dalam foto. Sehingga targetnya adalah:lukisannya harus menjadi lebih bagus, lebih hidup, lebih indah dan lebih berbobot daripada foto acuannya, tapi harus tetap persis karakter wajahnya.Target ini adalah hak yang harus didapatkan oleh si pemesan lukisan juga penikmat seni pada umumnya..
Kalau pelukis tak mampu mencapai target itu, berarti : (1)- lukisan itu gagal atau mungkin , (2)- sang pelukis memang belum cukup ilmu, masih harus lebih banyak belajar lagi..
5- Cara sederhana menimbang kualitas Lukisan Wajah ( juga lukisan realism pada umumnya)
1)- Bandingkan dengan cara sandingkan lukisan yang telah dibuat dengan foto acuannya.
Sandingkan dengan foto ukuran aslinya dan/atau foto yang lebih besar lagi , syukur bisa sama besar dengan ukuran lukisannya (asalkan pixelnya tidak sampai pecah) .. Dengan cara itu , selain soal kemiripan / kepersisan dengan wajah bisa diperiksa, juga akan terlihat jelas kualitasnya : apakah lukisannya yang lebih bagus , lebih hidup, lebih berbobot , lebih indah dari pada fotonya ??.. atau justru sebaliknya … Fotonya masih lebih bagus daripada lukisannya…?
2)- Potretlah sebuah lukisan dengan kamera standar.
Bila hasil print foto lukisan itu tidak lebih bagus dari lukisannya, berarti lukisan tersebut lukisan bagus.. Jika sebaliknya, hasil print foto lukisan itu lebih bagus dari lukisannya, berarti lukisan tersebut tidak / kurang bagus.. Kenapa begitu?
Lukisan realism yang bagus, yang terlihat matang dan hidup itu, mengandung banyak gradiasi tone warna yang sangat lembut (high key) yang tak mampu ditangkap dengan baik oleh lensa kamera.. sedangkan lensa mata manusia yang lebih peka masih mampu melihatnya. Sehingga lukisannya akan terlihat bagus, sedangkan hasil fotonya akan selalu nampak lebih buruk.
Sebaliknya lukisan yang hanya sedikit tone warnanya, akan sangat mudah ditangkap oleh lensa kamera secara maksimal, sehingga hasil fotonya terlihat lebih bagus dari lukisan aslinya yang miskin tone warna.. .
Lihat artikel / gambar lain yang terkait langsung topik di atas :
-Gallery Lukisan Potret Wajah / Lukisan Wajah ( definisi dan gallery )
-Lukisan Potret Wajah dengan Pesan Khusus yang Unik...
-Melukis Potret Wajah Pengantin.."sebuah Mission Impossible..!!"
-Dari Jalanan Sampai Lukis Presiden
-Melukis Potret Wajah Pengantin.."sebuah Mission Impossible..!!"
-Dari Jalanan Sampai Lukis Presiden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar